Tugas PSDA
AIR DALAM KEHIDUPAN
A. Apakah itu Air
Air merupakan bagian sangat penting dalam kehidupan. Tanpa air di bumi tidak
akan ada kehidupan. Air adalah bagian terbesar penyusun tubuh makhluk hidup.
Tubuh kita mengandung air lebih dari 60 %. Sebagian besar permukaan bumi ditutupi oleh air atau lautan. Air mengisi cekungan-cekungan di permukaan bumi, seperti terbentuknya laut, danau, situ, kolam, sungai, dan mata air. Air menentukan kesuburan tanah.
Air ada di berbagai lapisan bumi, di permukaan bumi, udara, dan di dalam bumi. Air di dalam bumi disebut air tanah sebagai sumber mata air. Air hujan yang jatuh ke bumi diserap oleh tanah menjadi air tanah. Mata air di gunung sebagai sumber aliran air sungai. Semua sungai mengalirkan airnya ke laut. Air laut dapat menguap oleh pemanasan sinar matahari.
Uap air menjadi awan atau mendung sebagai bakal hujan.
Sebaran air di bumi berbeda-beda, menyebabkan adanya pembagian iklim di
bumi. Bagian bumi yang mengandung air disebut Hidrosfer. Air memiliki fase berbedabeda dipengaruhi oleh faktor suhu.
Daerah kutub permukaannya ditutupi oleh air beku(es/salju), karena daerah ini suhunya sangat dingin, mendekati suhu 0 derajat Celcius. Air mulai membeku pada suhu 4 derajat Celcius sehingga disebut suhu anomali air.
Gurun mengandung sangat sedikit air, sehingga tampak gersang, karean suhu di daerah ini sangat panas. Daerah yang kandungan airnya banyak menyebabkan tanahnya menjadi subur dan makmur. Tanah subur dapat ditanami tumbuhan apa saja.
Adapun di Indonesia bagian Barat banyak terjadi hujan sehingga
sungai-sungai terairi dengan baik. Aliran air sungai sangat penting bagi sumber air untuk daerah pertanian atau pesawahan. Itulah sebabnya, penduduk Indonesia bagian Barat mengkonsumsi padi sebagai bahan makanan pokoknya.
Berdasarkan komposisinya, air ada dua macam, yaitu air murni dan air tak murni.
Air murni hanya mengandung 2 atom H (hydrogen) dan 1 atom O (oksigen), sehingga rumusnya H2 O. Air di alam adalah tidak murni, karena mengandung mineral. Untuk mendapatkan air murni harus disuling, maka air murni disebut air suling. Tetapi berdasarkan tingkat kesehatannya, ada air bersih dan air kotor. Air bersih merupakan air yang bebas dari bahan berbahaya dan kuman penyakit. Air kotor mengandung kotoran, apakah mengandung lumpur, kuman, atau bahan berbahaya bagi kesehatan. Air kotor
biasanya ke luar dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, atau tercemar oleh bahan pencemar lainnya. Bagaimanakah tanda-tanda air kotor ? Air kotor ditandai oleh warnanya yang tidak jernih, baunya yang tidak enak, rasanya pun tidak enak, dan mungkin ditemukan pula mikroba. Mikroba adalah jasad renik, mahluk hidup yang sangat kecil dan hanya bias dilihat dengan bantuan mikroskop. Ada mikroba yang bersifat berbahaya atau merusak kesehatan tubuh. Air kotor dapat diolah menjadi air bersih melalui proses penjernihan.
B. Sifat-Sifat Air
Secara umum air memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
Air yang tenang selalu datar permukaannya;
Air memiliki gaya tekan ke segala arah;
Air dapat melarutkan zat tertentu;
Air memiliki massa jenis satu, karena setiap satuan sentimeter kubiknya menghasilkan satu gram, atau setiap satuan desimeter kubiknya menghasilkan massa sebesar satu kilogram;
Air dapat berubah wujud akibat pengaruh suhu lingkungannya.
Air yang tenang selalu datar permukaannya
Aliran air bergerak dari permukaan yang tinggi ke permukaan yang lebih rendah.
Bila permukaan air sama, maka air dalam keadaan tenang atau tidak bergerak lagi. Air dalam bejana berhubungan permukaannya selalu sama, kecuali air pada pipa kapiler. Perbedaan ketinggian permukaan air antara ke duanya, menentukan derasnya aliran air. Aliran atau gerakan air yang deras dapat dimanfaatkan untuk memutar generator guna menghasilkan energi (tenaga) listrik. Itulah sebabnya pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga air (PLTA) sering didirikan di daerah aliran sungai di pegunungan.
Hukum bejana berhubungan mengatakan bahwa air dalam bejana berhubungan
permukaannya sama. Ternyata hukum bejana berhubungan ini tidak berlaku pada pipa kapiler, mengapa ?
Pipa kapiler artinya pipa yang berukuran diameternya sangat kecil
(dalam ukuran milli atau mikron). Pada pipa kapiler terdapat daya adhesi air dengan dinding pipa kapilernya lebih kuat daripada daya kohesinya, sehingga permukaan airnya menjadi lebih tinggi. Daya adhesi adalah daya tarik menarik antar molekul yang berbeda, seperti daya tarik menarik antara molekul air dengan dinding pipa kapiler. Daya kohesi adalah daya tarik menarik antar molekul yang sejenis, seperti daya tarik menarik molekul
air sendiri. Apabila kamu perhatikan secara teliti tentang permukaan air dalam sebuah tabung, ternyata pada bagian tepi atau dinding tabung itu, permukaan airnya membentuk cekungan ke atas; artinya daya adhesinya lebih kuat dibandingkan kohesinya. Pipa
kapiler di alam terdapat pada tumbuhan tinggi, yaitu pembuluh kayu (xilem).
Apabila kita perhatikan dengan lebih teliti keadaan permukaan air dalam sebuah
bejana, ternyata permukaannya tidak mendatar persis tetapi pada bagian pinggir dinding bejana membuat permukaan cekung ke atas sedikit atau lebih tinggi daripada permukaan air di bagian tengahnya. Hal ini disebabkan oleh adanya daya adhesi air dengan dinding
bejana lebih kuat daripada daya kohesi air itu sendiri. Itulah sebabnya, apabila bejana tersebut berupa pipa kapiler, maka adhesi air yang terjadi pada dinding kapiler akan berimpit, dan saling menyatu sehingga mendorong menaiknya permukaan air di dalam pipa kapiler itu. Semakin kecil diameter pipa kapiler, semakin tinggi permukaan air yang terbentuk. Hasil penelitian, ternyata kemampuan daya kapileritas untuk pipa kapiler terkecil hanya mampu menaikkan permukaan air setinggi lebih kurang 50 meter saja.
Daya adhesi dan kohesi setiap zat cair adalah berbeda-beda. Pada contoh air,
ternyata daya adhesinya lebih kuat daripada daya kohesinya sehingga permukaan air tersebut agak cekung. Hal ini, berbeda dengan air raksa atau air berat (Hg) memiliki daya adhesi yang lebih lemah dibandingkan daya kohseinya; akibatnya permukaan air raksa pada sebuah tabung terbentuk agak cembung, karena bagian tepi yang bersentuhan dengan dinding bejana menurun
Air memiliki gaya tekan ke segala arah
Mengapa suatu benda ditimbang di dalam air memiliki berat atau massa yang
lebih ringan dibandingkan dengan ditimbangnya di udara ? Pernahkah kamu melihat pompa hidrolik yang mengangkat sebuah mobil di bengkel pencucian mobil ? Pompa hidrolik tersebut menggunakan prinsip kerja bahwa air dapat menekan ke segala arah. Adanya gaya tekan ke atas pada air menyebabkan kita mudah berenang di air kolam, air laut, air danau, maupun air sungai. Gaya tekan ke atas air akan semakin besar bila kandungan garamnya semakin tinggi.
Selain itu, gaya tekan ke atas air dipengaruhi oleh konsentrasinya. Contohnya: air Laut Mati di negara Arab Saudi memiliki kadar garam
tinggi, sehingga dapat mengapungkan manusia yang terjun ke dalamnya.
Hukum Archimedes: Bila suatu benda dicelupkan ke dalam air, maka akan mendapat gaya tekan ke atas seberat benda itu. Hasilnya ada tiga kemungkinan
kejadiannya, yaitu:
A. Benda akan terapung, jika massa jenisnya lebih kecil daripada massa jenis air.
B. Benda akan melayang, jika massa jenisnya sama dengan massa jenis air..
C. Benda akan tenggelam, jika massa jenisnya lebih besar daripada massa jenis air.
Benda yang memiliki massa jenis lebih besar daripada massa jenis air dapat terapung, jika Itulah sebabnya, benda itu mengandung rongga udara yang memadai dengan massanya.
Air dapat melarutkan zat tertentu
Apabila kita perhatikan keadaan air di sekitar kita, maka akan ditemukan ada air
yang bening dan ada air yang keruh. Air yang keruh menunjukkan bahwa air memiliki sifat dapat melarutkan zat tertentu. Adanya sifat air dapat melarutkan zat-zat, manusia dapat memanfaatkannya air sebagai media untuk bahan pembersih dan bahan minuman.
Selanjutnya air sebagai bahan pembersih, manusia dapat menggunakannya untuk
berbagai keperluan, seperti: membersihkan badan (mandi), untuk mencuci pakaian atau barang dapur atau kendaraan, dan mengencerkan larutan zat tertentu, bahkan untuk membuat bangunan atau jembatan beton pun men ggunakan air. Misalnya cat tembok yang sudah kental dapat diencerkan dengan menambah air ke dalamnya. Air banyak digunakan sebagai bahan pelarut utnuk berbagai keperluan manusia. Tetapi ingat, air pun dapat menyebabkan mala petaka atau bencana, jika tidak terkendali.
Air di alam mengandung mineral
Di alam sangat sulit mendapatkan air murni, karena berhubungan dengan tanah
atau udara yang mengandung debu dan zat-zat terlarut lainnya. Itulah sebabnya air di alam memiliki rasa yang berbeda-beda, ada yang tawar dan ada yang asin. Air minum yang mengandung mineral lengkap dan seimbang dengan kebutuhan tubuh sangat baik untuk minuman sehat Air tanah yang baru ke luar dari permukaan tanah berbatuan adalah masih sehat. Hal ini, karena air tersebut mengalami penjernihan secara alami oleh lapisan batuan itu. Itulah sebabnya pengelola air mineral (aqua) dalam kemasan botol mencari sumber airnya di daerah pegunungan. Air yang bersumber dari pegunungan bersifat tawar, karena mengandung banyak garam karbonat.
Garam karbonat bersumber dari batuan-batuan yang dilewati oleh air, seperti mineral kalsium (Ca) dan phosphor (P). Bukti-bukti bahwa air yang melewati batuan dapat membawa unsur kalsium adalah perhatikan air yang menetes di dalam gua batu. Pada gua batu tersebut, kamu akan menemukan dimana ada air menetes dari langitlangit gua akan terbentuk stalagtit dan stalagmit. Stalagtit adalah tuonjolan batuan yang terbentuk akibat air yang menetes di langit-langit gua batu secara perlahan-lahan mengendapkan mineral kapur di atas langit-langit gua batu itu. Stalagmit adalah gundukan batuan yang terbentuk di dasar gua batu, persis terletak di bawah stalagtit.
Bila stalagtit memanjang dan stalagmit meninggi, pada akhirnya tonjolan ke dua batuan endapan tersebut membentk tiang kapur di dalam gua batu.
Air dapat berubah fase (benda cair, benda gas, dan benda padat)
Wujud air dapat dipengaruhi oleh faktor suhu lingkungannya. Air di daerah kutub
dapat menjadi lapisan es (salju) akibat suhunya dingin, karena daerah itu sedikit
mendapat penyinaran matahari. Daerah gurun banyak mendapat penyinaran matahari sehingga suhunya tinggi, banyak terjadi penguapan menyebabkan daerah ini kering. Penyinaran matahari yang tinggi dapat menyebabkan penguapan air laut untuk membentuk awan atau mendung. Berbagai mendung dari arah berbeda tertahan dan terkumpul pada puncak gunung semakin tebal, dan akhirnya menurunkan hujan. Air hujan meresap ke dalam tanah dibantu oleh tumbuhan menjadi air tanah.
Air tanah muncul ke permukaan pegunungan sebagai mata air. Air dari mata air mengalir ke lembah dan daerah yang lebih rendah membentuk sungai-sungai. Air sungai bermuara ke laut, dan seterusnya. Hal inilah yang menyebabkan air mengalami daur ulang di alam, dan menjamin air tidak akan habis. Daur ulang air mengalami beberapa mata rantai, dan apabila salah satu mata rantainya rusak akan mengalami gangguan dalam peredaran air di alam, seperti air sungai yang kering di musim kemarau dan menjadi bencana banjir di kala musim hujan tiba.
Salah satu upaya untuk memperbaiki sistem aliran sungai tersebut adalah perlu dilakukan penghijauan sepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai) dan pegunungan yang gundul. Penghijauan penting untuk penyerapan air hujan ke dalam
tanah menjadi air tanah.
C. Macam-Macam Air dan Kegunaannya
Air di alam bukan air murni, tetapi mengandung mineral. Air dari gunung
mengandung banyak mineral karbonat, karena bercampur dengan pengikisan batuan kapur sehingga bersifat tawar. Air laut memiliki rasa asin, karena mengandung banyak garam-garaman, seperti garam dapur (NaCl). Air sungai berasal dari mata air di gunung. Air sumur berasal dari air tanah. Air tanah berasal dari air yang meresap ke dalam tanah; Air murni dapat diperoleh
dengan menyuling air alam melalui proses penyulingan (destilasi).
Air yang ke luar dari mata air tanah adalah bersih. Air ini mengalami penyaringan
oleh batuan sehingga bersifat jernih dan bersih. Itulah sebabnya untuk membersihkan dan menjernihkan air perlu menggunakan batgu-batuan dan pasir. .
Kekurangan air pada tumbuhan ditandai gejala layu pada
daun-daunnya. Kekurangan air pada tubuh manusia ditandai gejala keriput pada kulit, dan kelebihan air pada tubuhnya ditandai oleh gejala penyakit beri-beri. Penderita penyakit beri-beri ditandai oleh bagian-bagian membengkak oleh air.
1. Air sebagai Lingkungan Hidup
Air sebagai lingkungan hidup, merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup.
Golongan makhluk hidupnya harus beradaptasi denganya, baik pada hewan maupun tumbuhan.
Adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan air dapat dikenal ada 3
macam, yaitu:
(1) Adaptasi morfologis, yaitu adanya penyesuaian bentuk-bentuk tubuhan dan bagian-bagian tubuhnya;
(2) Adaptasi fisiologis, yaitu adanya penyesuaian proses untuk mendapatkan hidup pada makhluk hidup itu;
(3) Adapatsi tingkah laku,
yaitu adanya penyesuaian perilaku hewan-hewan yang hidup di air. Untuk mempelajari berbagai macam adaptasi makhluk hidup ini dapat diambil contoh kehidupan katak, karena hewan ini mengalami hidup di dua alam, yaitu diawali pada kehidupan di air pada masa kecilnya, dan dewasanya hidup di darat.
Perubahan bentuk tubuh pada katak dari semasa kecil menjadi dewasa tersebut disebut metamorfosis. Di bawah ini ditunjukkan berbagai macam adaptasi pada makhluk hidup atau organisme di lingkungan air.
a. Adaptasi morfologi pada organisme air
Bagaimanakah bentuk adaptasi tubuh atau bagian tubuh makhluk hidup yang
hidupnya di lingkungan air ? Misalnya, eceng gondok hidupnya mengapung di atas permukaan air, karena memiliki alat apung pada bagian tangkai daunnya yang
menggembung berisi udara. Tumbuhan kayambang memiliki dua macam daun, yaitu daun-daunan yang berada di dalam air bentuknya seperti akar-akarnya. Adapun daundaunan yang berada di atas air memiliki bentuk yang lebih lebar.
b. Adaptasi fisiologi makhluk hidup pada lingkungan air
Pada daur hidup katak sudah ditunjukkan bahwa alat pernapasannya sewaktu
kecebong menggunakan insang, tetapi setelah dewasa hidup di darat menggunakan paruparu. Semua binatang yang hidup di air adalah bernapas dengan insang, kecuali hewan mammalia (Hewan Menyusui) bernapas dengan paru-paru. Insang adalah alat pernapasan yang sesuai untuk kehidupan di lingkungan air. Hewan mammalia seperti paus dan lumba-lumba adalah bernapas dengan paru-paru, walaupun hidupnya di air.
c. Adapatsi tingkah laku hewan pada lingkungan air
Untuk mempelajari adaptasi tingkah laku hewan-hewan yang hidupnya di lingkungan air, Selain itu, semua hewan yang hidup di air memiliki alat gerak serupa sirip atau kakinya memiliki selaput renang. Itulah sebabnya katak semasa kecebong berekor sebagai alat geraknya, dan setelah dewasa hidupnya di darat memiliki kaki berselaput renang agar mudah berenang. Dengan demikian, di darat katak dapat melompat-lompat, dan di air dapat berenang-renang.
Belajar dari kehidupan hewan-hewan air, manusia pun dapat menyesuaikan diri
agar mudah berenang di air dengan membuat kaki katak yang dipasang pada kakinya.
Itulah manusia katak, yaitu manusia berpakaian seperti katak, dan gaya renang pun ada yang disebut gaya katak.
2. Air untuk kebutuhan hidup
Air berguna sebagai bahan pembersih, karena memiliki sifat sebagai pelarut zat lain. Air yang kita minum ke dalam tubuh banyak memiliki kegunaan, seperti:
(1) melarutkan zat-zat makanan (nutrisi) agar mudah dicernakan oleh enzim-enzim sehingga mudah diserap oleh didnidng ususnya;
(2) mempertahankan suhu tubuh agar relatih tetap;
(3) air sebagai pengisi cairan sel-sel tubuh agar realtif tetap. Kekurangan air dalam tubuh akan menyebabkan dihidrasi tubuh, dan kelebihan air dalam sel-sel tubuh akan menyebabkan penyakit beri-beri. Jelas disini bahwa air adalah penting untuk kesehatan tubuh. Selain itu, untuk kesehatan tubuh diperlukan kebersihan tubuh, dan kebersihan apa-apa yang melekat maupun yang masuk ke dalam tubuh. Kebersihan pangkal kesehatan merupakan slogan penting dalam kehidupan. Setiap orang membutuhkan kesehatan. Untuk dapat hidup sehat, kita harus dapat memelihara kesehatan tubuh. Tubuh kita perlu mandi dengan air bersih.
Tubuh memerlukan makanan yang sehat dan minum air bersih
Kadar air dalam sel-sel tubuh harus relatif tetap. Kekurangan air tubuh akan mengalami dehidrasi (kekurangan air), ditandai adanya kulit yang keriput. Kelebiha air dalam tubuh pun menyebabkan gangguan kesehatannya, seperti terjadi pada penyakit beri-beri tersebut. Penderita penyakit beri-beri terjadi akibat terganggunya penyerapan kelebihan air tubuh oleh darah.
Pengeluaran air dari dalam tubuh lewat alat-alat ekskresi, seperti ginjal, kulit, dan paru-paru. Tubuh mengeluarkan air melalui keringat lewat kulit, air seni lewaqt
ginjal, dan juga lewat alat pernapasan berupa uap air Selain itu, kebutuhan air di dalam tubuh untuk kelancaran kerja enzim.
Air diperlukan untuk media kerja enzim. Adanya air, zat-zat dapat melarut sehingga akan memudahkan kerja enzim. Selain itu, air yang terserap oleh tubuh akan menjaga suhu tubuh agar relatif tetap mencapai 36-37 derajat Celcius. Untuk itu, tubuh memerlukan.
air minum yang ditandai oleh timbulnya rasa haus. Itulah sebabnya, tubuh yang banyak meminum air, maka harus banyak mengeluarkan air dari dalam tubuh melalui alat-alat ekskresi, seperti kulit dan ginjal
1. Air memiliki sifat bersih dan bening.
Pada air yang bersih dan bening, segala yang ada di dalamnya akan kelihatan
jelas. Air yang bening dapat membedakan warna-warna dan bentuk-bentuk benda
yang ada di dalamnya. Air yang bening dapat meneruskan cahaya yang melewatinya, tetapi air yang kotor akan selalu memantulkan kembali cahaya yang mengenainya.
Apabila sifat air ini dihubungkan dengan sifat manusia, diumpamakan sebagai sifat manusia, maka seseorang yang berpikiran bersih dan hati yang bening akan dapat melihat segala persoalan secara jelas sehingga untuk penyelesaiannya mudah ditemukan selalu memiliki kepekaan terhadap sekitarnya, terhadap lingkungannya, perasaan orang lain, sehingga akan dapat menuntun sikap diri kita ke arah hal-hal yang tidak merugikan kepada lainnya. Orang yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi akan mampu hidup berdampingan secara damai dalam kehidupan suatu masyarakat. Orang yang memiliki kepekaan
lingkungan yang tinggi tidak akan menimbulkan kerusakan lingkungan. Dengan
demikian orang rang yang berhati bening akan selalu memikirkan dampak yang akan terjadi dari apa yang dilakukannya, sehingga selalu bersikap hati-hati dalam
bertindak. Orang yang berhati bening, kepekaan sosialnya yang tinggi tidak akan mudah menyalahkan orang lain, tetapi selalu mengoreksi dirinya, dan meyakininya bahwa segala sesuatu yang menimpa dirinya karena kehendak Allah. Orang yang berhati bening, kepekaan lingkungannya yang tinggi, tidak akan berbuat mencemari lingkungannya. Berbagai masalah lingkungan muncul akibat banyak orang yang tidak peduli terhadap kesehatan lingkungan.
2. Air bergerak dari permukaan yang tinggi ke permukaan yang rendah.
Air dapat mencapai permukaan yang tinggi, karena ia memiliki volume yang
lebih besar, atau mencapai letak (kedudukan) di tempat yang lebih tinggi
3. Air dapat melarutkan dan mendinginkan zat, kecuali beberapa zat tertentu.
Sifat air tersebut, apabila dihubungkan dengan sifat manusia, maka semestinya
manusia dapat menjadi perantara (media) bagi setiap orang yang mendapat persoalan(masalah) untuk mendamaikannya atau mencari solusinya. Dalam peribahasa dikatakan bahwa setetes air dapat mendinginkan, dan sepercik api dapat memanaskan,apalagi dalam jumlah yang banyak. Apalagi air yang bening dapat melarutkan zat sesuai dengan keinginannya, tetapi air yang kotor tidak dapat melarutkan zat sesuai
keinginannya, bahkan mungkin menimbulkan terjadinya reaksi tertentu yang bersifat
racun atau berbahaya bagi kehidupan. Di sinilah makna air dalam kehidupan sangat
bergantung kepada sifat air itu sendiri.
A. Apakah itu Air
Air merupakan bagian sangat penting dalam kehidupan. Tanpa air di bumi tidak
akan ada kehidupan. Air adalah bagian terbesar penyusun tubuh makhluk hidup.
Tubuh kita mengandung air lebih dari 60 %. Sebagian besar permukaan bumi ditutupi oleh air atau lautan. Air mengisi cekungan-cekungan di permukaan bumi, seperti terbentuknya laut, danau, situ, kolam, sungai, dan mata air. Air menentukan kesuburan tanah.
Air ada di berbagai lapisan bumi, di permukaan bumi, udara, dan di dalam bumi. Air di dalam bumi disebut air tanah sebagai sumber mata air. Air hujan yang jatuh ke bumi diserap oleh tanah menjadi air tanah. Mata air di gunung sebagai sumber aliran air sungai. Semua sungai mengalirkan airnya ke laut. Air laut dapat menguap oleh pemanasan sinar matahari.
Uap air menjadi awan atau mendung sebagai bakal hujan.
Sebaran air di bumi berbeda-beda, menyebabkan adanya pembagian iklim di
bumi. Bagian bumi yang mengandung air disebut Hidrosfer. Air memiliki fase berbedabeda dipengaruhi oleh faktor suhu.
Daerah kutub permukaannya ditutupi oleh air beku(es/salju), karena daerah ini suhunya sangat dingin, mendekati suhu 0 derajat Celcius. Air mulai membeku pada suhu 4 derajat Celcius sehingga disebut suhu anomali air.
Gurun mengandung sangat sedikit air, sehingga tampak gersang, karean suhu di daerah ini sangat panas. Daerah yang kandungan airnya banyak menyebabkan tanahnya menjadi subur dan makmur. Tanah subur dapat ditanami tumbuhan apa saja.
Adapun di Indonesia bagian Barat banyak terjadi hujan sehingga
sungai-sungai terairi dengan baik. Aliran air sungai sangat penting bagi sumber air untuk daerah pertanian atau pesawahan. Itulah sebabnya, penduduk Indonesia bagian Barat mengkonsumsi padi sebagai bahan makanan pokoknya.
Berdasarkan komposisinya, air ada dua macam, yaitu air murni dan air tak murni.
Air murni hanya mengandung 2 atom H (hydrogen) dan 1 atom O (oksigen), sehingga rumusnya H2 O. Air di alam adalah tidak murni, karena mengandung mineral. Untuk mendapatkan air murni harus disuling, maka air murni disebut air suling. Tetapi berdasarkan tingkat kesehatannya, ada air bersih dan air kotor. Air bersih merupakan air yang bebas dari bahan berbahaya dan kuman penyakit. Air kotor mengandung kotoran, apakah mengandung lumpur, kuman, atau bahan berbahaya bagi kesehatan. Air kotor
biasanya ke luar dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, atau tercemar oleh bahan pencemar lainnya. Bagaimanakah tanda-tanda air kotor ? Air kotor ditandai oleh warnanya yang tidak jernih, baunya yang tidak enak, rasanya pun tidak enak, dan mungkin ditemukan pula mikroba. Mikroba adalah jasad renik, mahluk hidup yang sangat kecil dan hanya bias dilihat dengan bantuan mikroskop. Ada mikroba yang bersifat berbahaya atau merusak kesehatan tubuh. Air kotor dapat diolah menjadi air bersih melalui proses penjernihan.
B. Sifat-Sifat Air
Secara umum air memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
Air yang tenang selalu datar permukaannya;
Air memiliki gaya tekan ke segala arah;
Air dapat melarutkan zat tertentu;
Air memiliki massa jenis satu, karena setiap satuan sentimeter kubiknya menghasilkan satu gram, atau setiap satuan desimeter kubiknya menghasilkan massa sebesar satu kilogram;
Air dapat berubah wujud akibat pengaruh suhu lingkungannya.
Air yang tenang selalu datar permukaannya
Aliran air bergerak dari permukaan yang tinggi ke permukaan yang lebih rendah.
Bila permukaan air sama, maka air dalam keadaan tenang atau tidak bergerak lagi. Air dalam bejana berhubungan permukaannya selalu sama, kecuali air pada pipa kapiler. Perbedaan ketinggian permukaan air antara ke duanya, menentukan derasnya aliran air. Aliran atau gerakan air yang deras dapat dimanfaatkan untuk memutar generator guna menghasilkan energi (tenaga) listrik. Itulah sebabnya pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga air (PLTA) sering didirikan di daerah aliran sungai di pegunungan.
Hukum bejana berhubungan mengatakan bahwa air dalam bejana berhubungan
permukaannya sama. Ternyata hukum bejana berhubungan ini tidak berlaku pada pipa kapiler, mengapa ?
Pipa kapiler artinya pipa yang berukuran diameternya sangat kecil
(dalam ukuran milli atau mikron). Pada pipa kapiler terdapat daya adhesi air dengan dinding pipa kapilernya lebih kuat daripada daya kohesinya, sehingga permukaan airnya menjadi lebih tinggi. Daya adhesi adalah daya tarik menarik antar molekul yang berbeda, seperti daya tarik menarik antara molekul air dengan dinding pipa kapiler. Daya kohesi adalah daya tarik menarik antar molekul yang sejenis, seperti daya tarik menarik molekul
air sendiri. Apabila kamu perhatikan secara teliti tentang permukaan air dalam sebuah tabung, ternyata pada bagian tepi atau dinding tabung itu, permukaan airnya membentuk cekungan ke atas; artinya daya adhesinya lebih kuat dibandingkan kohesinya. Pipa
kapiler di alam terdapat pada tumbuhan tinggi, yaitu pembuluh kayu (xilem).
Apabila kita perhatikan dengan lebih teliti keadaan permukaan air dalam sebuah
bejana, ternyata permukaannya tidak mendatar persis tetapi pada bagian pinggir dinding bejana membuat permukaan cekung ke atas sedikit atau lebih tinggi daripada permukaan air di bagian tengahnya. Hal ini disebabkan oleh adanya daya adhesi air dengan dinding
bejana lebih kuat daripada daya kohesi air itu sendiri. Itulah sebabnya, apabila bejana tersebut berupa pipa kapiler, maka adhesi air yang terjadi pada dinding kapiler akan berimpit, dan saling menyatu sehingga mendorong menaiknya permukaan air di dalam pipa kapiler itu. Semakin kecil diameter pipa kapiler, semakin tinggi permukaan air yang terbentuk. Hasil penelitian, ternyata kemampuan daya kapileritas untuk pipa kapiler terkecil hanya mampu menaikkan permukaan air setinggi lebih kurang 50 meter saja.
Daya adhesi dan kohesi setiap zat cair adalah berbeda-beda. Pada contoh air,
ternyata daya adhesinya lebih kuat daripada daya kohesinya sehingga permukaan air tersebut agak cekung. Hal ini, berbeda dengan air raksa atau air berat (Hg) memiliki daya adhesi yang lebih lemah dibandingkan daya kohseinya; akibatnya permukaan air raksa pada sebuah tabung terbentuk agak cembung, karena bagian tepi yang bersentuhan dengan dinding bejana menurun
Air memiliki gaya tekan ke segala arah
Mengapa suatu benda ditimbang di dalam air memiliki berat atau massa yang
lebih ringan dibandingkan dengan ditimbangnya di udara ? Pernahkah kamu melihat pompa hidrolik yang mengangkat sebuah mobil di bengkel pencucian mobil ? Pompa hidrolik tersebut menggunakan prinsip kerja bahwa air dapat menekan ke segala arah. Adanya gaya tekan ke atas pada air menyebabkan kita mudah berenang di air kolam, air laut, air danau, maupun air sungai. Gaya tekan ke atas air akan semakin besar bila kandungan garamnya semakin tinggi.
Selain itu, gaya tekan ke atas air dipengaruhi oleh konsentrasinya. Contohnya: air Laut Mati di negara Arab Saudi memiliki kadar garam
tinggi, sehingga dapat mengapungkan manusia yang terjun ke dalamnya.
Hukum Archimedes: Bila suatu benda dicelupkan ke dalam air, maka akan mendapat gaya tekan ke atas seberat benda itu. Hasilnya ada tiga kemungkinan
kejadiannya, yaitu:
A. Benda akan terapung, jika massa jenisnya lebih kecil daripada massa jenis air.
B. Benda akan melayang, jika massa jenisnya sama dengan massa jenis air..
C. Benda akan tenggelam, jika massa jenisnya lebih besar daripada massa jenis air.
Benda yang memiliki massa jenis lebih besar daripada massa jenis air dapat terapung, jika Itulah sebabnya, benda itu mengandung rongga udara yang memadai dengan massanya.
Air dapat melarutkan zat tertentu
Apabila kita perhatikan keadaan air di sekitar kita, maka akan ditemukan ada air
yang bening dan ada air yang keruh. Air yang keruh menunjukkan bahwa air memiliki sifat dapat melarutkan zat tertentu. Adanya sifat air dapat melarutkan zat-zat, manusia dapat memanfaatkannya air sebagai media untuk bahan pembersih dan bahan minuman.
Selanjutnya air sebagai bahan pembersih, manusia dapat menggunakannya untuk
berbagai keperluan, seperti: membersihkan badan (mandi), untuk mencuci pakaian atau barang dapur atau kendaraan, dan mengencerkan larutan zat tertentu, bahkan untuk membuat bangunan atau jembatan beton pun men ggunakan air. Misalnya cat tembok yang sudah kental dapat diencerkan dengan menambah air ke dalamnya. Air banyak digunakan sebagai bahan pelarut utnuk berbagai keperluan manusia. Tetapi ingat, air pun dapat menyebabkan mala petaka atau bencana, jika tidak terkendali.
Air di alam mengandung mineral
Di alam sangat sulit mendapatkan air murni, karena berhubungan dengan tanah
atau udara yang mengandung debu dan zat-zat terlarut lainnya. Itulah sebabnya air di alam memiliki rasa yang berbeda-beda, ada yang tawar dan ada yang asin. Air minum yang mengandung mineral lengkap dan seimbang dengan kebutuhan tubuh sangat baik untuk minuman sehat Air tanah yang baru ke luar dari permukaan tanah berbatuan adalah masih sehat. Hal ini, karena air tersebut mengalami penjernihan secara alami oleh lapisan batuan itu. Itulah sebabnya pengelola air mineral (aqua) dalam kemasan botol mencari sumber airnya di daerah pegunungan. Air yang bersumber dari pegunungan bersifat tawar, karena mengandung banyak garam karbonat.
Garam karbonat bersumber dari batuan-batuan yang dilewati oleh air, seperti mineral kalsium (Ca) dan phosphor (P). Bukti-bukti bahwa air yang melewati batuan dapat membawa unsur kalsium adalah perhatikan air yang menetes di dalam gua batu. Pada gua batu tersebut, kamu akan menemukan dimana ada air menetes dari langitlangit gua akan terbentuk stalagtit dan stalagmit. Stalagtit adalah tuonjolan batuan yang terbentuk akibat air yang menetes di langit-langit gua batu secara perlahan-lahan mengendapkan mineral kapur di atas langit-langit gua batu itu. Stalagmit adalah gundukan batuan yang terbentuk di dasar gua batu, persis terletak di bawah stalagtit.
Bila stalagtit memanjang dan stalagmit meninggi, pada akhirnya tonjolan ke dua batuan endapan tersebut membentk tiang kapur di dalam gua batu.
Air dapat berubah fase (benda cair, benda gas, dan benda padat)
Wujud air dapat dipengaruhi oleh faktor suhu lingkungannya. Air di daerah kutub
dapat menjadi lapisan es (salju) akibat suhunya dingin, karena daerah itu sedikit
mendapat penyinaran matahari. Daerah gurun banyak mendapat penyinaran matahari sehingga suhunya tinggi, banyak terjadi penguapan menyebabkan daerah ini kering. Penyinaran matahari yang tinggi dapat menyebabkan penguapan air laut untuk membentuk awan atau mendung. Berbagai mendung dari arah berbeda tertahan dan terkumpul pada puncak gunung semakin tebal, dan akhirnya menurunkan hujan. Air hujan meresap ke dalam tanah dibantu oleh tumbuhan menjadi air tanah.
Air tanah muncul ke permukaan pegunungan sebagai mata air. Air dari mata air mengalir ke lembah dan daerah yang lebih rendah membentuk sungai-sungai. Air sungai bermuara ke laut, dan seterusnya. Hal inilah yang menyebabkan air mengalami daur ulang di alam, dan menjamin air tidak akan habis. Daur ulang air mengalami beberapa mata rantai, dan apabila salah satu mata rantainya rusak akan mengalami gangguan dalam peredaran air di alam, seperti air sungai yang kering di musim kemarau dan menjadi bencana banjir di kala musim hujan tiba.
Salah satu upaya untuk memperbaiki sistem aliran sungai tersebut adalah perlu dilakukan penghijauan sepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai) dan pegunungan yang gundul. Penghijauan penting untuk penyerapan air hujan ke dalam
tanah menjadi air tanah.
C. Macam-Macam Air dan Kegunaannya
Air di alam bukan air murni, tetapi mengandung mineral. Air dari gunung
mengandung banyak mineral karbonat, karena bercampur dengan pengikisan batuan kapur sehingga bersifat tawar. Air laut memiliki rasa asin, karena mengandung banyak garam-garaman, seperti garam dapur (NaCl). Air sungai berasal dari mata air di gunung. Air sumur berasal dari air tanah. Air tanah berasal dari air yang meresap ke dalam tanah; Air murni dapat diperoleh
dengan menyuling air alam melalui proses penyulingan (destilasi).
Air yang ke luar dari mata air tanah adalah bersih. Air ini mengalami penyaringan
oleh batuan sehingga bersifat jernih dan bersih. Itulah sebabnya untuk membersihkan dan menjernihkan air perlu menggunakan batgu-batuan dan pasir. .
Kekurangan air pada tumbuhan ditandai gejala layu pada
daun-daunnya. Kekurangan air pada tubuh manusia ditandai gejala keriput pada kulit, dan kelebihan air pada tubuhnya ditandai oleh gejala penyakit beri-beri. Penderita penyakit beri-beri ditandai oleh bagian-bagian membengkak oleh air.
1. Air sebagai Lingkungan Hidup
Air sebagai lingkungan hidup, merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup.
Golongan makhluk hidupnya harus beradaptasi denganya, baik pada hewan maupun tumbuhan.
Adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan air dapat dikenal ada 3
macam, yaitu:
(1) Adaptasi morfologis, yaitu adanya penyesuaian bentuk-bentuk tubuhan dan bagian-bagian tubuhnya;
(2) Adaptasi fisiologis, yaitu adanya penyesuaian proses untuk mendapatkan hidup pada makhluk hidup itu;
(3) Adapatsi tingkah laku,
yaitu adanya penyesuaian perilaku hewan-hewan yang hidup di air. Untuk mempelajari berbagai macam adaptasi makhluk hidup ini dapat diambil contoh kehidupan katak, karena hewan ini mengalami hidup di dua alam, yaitu diawali pada kehidupan di air pada masa kecilnya, dan dewasanya hidup di darat.
Perubahan bentuk tubuh pada katak dari semasa kecil menjadi dewasa tersebut disebut metamorfosis. Di bawah ini ditunjukkan berbagai macam adaptasi pada makhluk hidup atau organisme di lingkungan air.
a. Adaptasi morfologi pada organisme air
Bagaimanakah bentuk adaptasi tubuh atau bagian tubuh makhluk hidup yang
hidupnya di lingkungan air ? Misalnya, eceng gondok hidupnya mengapung di atas permukaan air, karena memiliki alat apung pada bagian tangkai daunnya yang
menggembung berisi udara. Tumbuhan kayambang memiliki dua macam daun, yaitu daun-daunan yang berada di dalam air bentuknya seperti akar-akarnya. Adapun daundaunan yang berada di atas air memiliki bentuk yang lebih lebar.
b. Adaptasi fisiologi makhluk hidup pada lingkungan air
Pada daur hidup katak sudah ditunjukkan bahwa alat pernapasannya sewaktu
kecebong menggunakan insang, tetapi setelah dewasa hidup di darat menggunakan paruparu. Semua binatang yang hidup di air adalah bernapas dengan insang, kecuali hewan mammalia (Hewan Menyusui) bernapas dengan paru-paru. Insang adalah alat pernapasan yang sesuai untuk kehidupan di lingkungan air. Hewan mammalia seperti paus dan lumba-lumba adalah bernapas dengan paru-paru, walaupun hidupnya di air.
c. Adapatsi tingkah laku hewan pada lingkungan air
Untuk mempelajari adaptasi tingkah laku hewan-hewan yang hidupnya di lingkungan air, Selain itu, semua hewan yang hidup di air memiliki alat gerak serupa sirip atau kakinya memiliki selaput renang. Itulah sebabnya katak semasa kecebong berekor sebagai alat geraknya, dan setelah dewasa hidupnya di darat memiliki kaki berselaput renang agar mudah berenang. Dengan demikian, di darat katak dapat melompat-lompat, dan di air dapat berenang-renang.
Belajar dari kehidupan hewan-hewan air, manusia pun dapat menyesuaikan diri
agar mudah berenang di air dengan membuat kaki katak yang dipasang pada kakinya.
Itulah manusia katak, yaitu manusia berpakaian seperti katak, dan gaya renang pun ada yang disebut gaya katak.
2. Air untuk kebutuhan hidup
Air berguna sebagai bahan pembersih, karena memiliki sifat sebagai pelarut zat lain. Air yang kita minum ke dalam tubuh banyak memiliki kegunaan, seperti:
(1) melarutkan zat-zat makanan (nutrisi) agar mudah dicernakan oleh enzim-enzim sehingga mudah diserap oleh didnidng ususnya;
(2) mempertahankan suhu tubuh agar relatih tetap;
(3) air sebagai pengisi cairan sel-sel tubuh agar realtif tetap. Kekurangan air dalam tubuh akan menyebabkan dihidrasi tubuh, dan kelebihan air dalam sel-sel tubuh akan menyebabkan penyakit beri-beri. Jelas disini bahwa air adalah penting untuk kesehatan tubuh. Selain itu, untuk kesehatan tubuh diperlukan kebersihan tubuh, dan kebersihan apa-apa yang melekat maupun yang masuk ke dalam tubuh. Kebersihan pangkal kesehatan merupakan slogan penting dalam kehidupan. Setiap orang membutuhkan kesehatan. Untuk dapat hidup sehat, kita harus dapat memelihara kesehatan tubuh. Tubuh kita perlu mandi dengan air bersih.
Tubuh memerlukan makanan yang sehat dan minum air bersih
Kadar air dalam sel-sel tubuh harus relatif tetap. Kekurangan air tubuh akan mengalami dehidrasi (kekurangan air), ditandai adanya kulit yang keriput. Kelebiha air dalam tubuh pun menyebabkan gangguan kesehatannya, seperti terjadi pada penyakit beri-beri tersebut. Penderita penyakit beri-beri terjadi akibat terganggunya penyerapan kelebihan air tubuh oleh darah.
Pengeluaran air dari dalam tubuh lewat alat-alat ekskresi, seperti ginjal, kulit, dan paru-paru. Tubuh mengeluarkan air melalui keringat lewat kulit, air seni lewaqt
ginjal, dan juga lewat alat pernapasan berupa uap air Selain itu, kebutuhan air di dalam tubuh untuk kelancaran kerja enzim.
Air diperlukan untuk media kerja enzim. Adanya air, zat-zat dapat melarut sehingga akan memudahkan kerja enzim. Selain itu, air yang terserap oleh tubuh akan menjaga suhu tubuh agar relatif tetap mencapai 36-37 derajat Celcius. Untuk itu, tubuh memerlukan.
air minum yang ditandai oleh timbulnya rasa haus. Itulah sebabnya, tubuh yang banyak meminum air, maka harus banyak mengeluarkan air dari dalam tubuh melalui alat-alat ekskresi, seperti kulit dan ginjal
1. Air memiliki sifat bersih dan bening.
Pada air yang bersih dan bening, segala yang ada di dalamnya akan kelihatan
jelas. Air yang bening dapat membedakan warna-warna dan bentuk-bentuk benda
yang ada di dalamnya. Air yang bening dapat meneruskan cahaya yang melewatinya, tetapi air yang kotor akan selalu memantulkan kembali cahaya yang mengenainya.
Apabila sifat air ini dihubungkan dengan sifat manusia, diumpamakan sebagai sifat manusia, maka seseorang yang berpikiran bersih dan hati yang bening akan dapat melihat segala persoalan secara jelas sehingga untuk penyelesaiannya mudah ditemukan selalu memiliki kepekaan terhadap sekitarnya, terhadap lingkungannya, perasaan orang lain, sehingga akan dapat menuntun sikap diri kita ke arah hal-hal yang tidak merugikan kepada lainnya. Orang yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi akan mampu hidup berdampingan secara damai dalam kehidupan suatu masyarakat. Orang yang memiliki kepekaan
lingkungan yang tinggi tidak akan menimbulkan kerusakan lingkungan. Dengan
demikian orang rang yang berhati bening akan selalu memikirkan dampak yang akan terjadi dari apa yang dilakukannya, sehingga selalu bersikap hati-hati dalam
bertindak. Orang yang berhati bening, kepekaan sosialnya yang tinggi tidak akan mudah menyalahkan orang lain, tetapi selalu mengoreksi dirinya, dan meyakininya bahwa segala sesuatu yang menimpa dirinya karena kehendak Allah. Orang yang berhati bening, kepekaan lingkungannya yang tinggi, tidak akan berbuat mencemari lingkungannya. Berbagai masalah lingkungan muncul akibat banyak orang yang tidak peduli terhadap kesehatan lingkungan.
2. Air bergerak dari permukaan yang tinggi ke permukaan yang rendah.
Air dapat mencapai permukaan yang tinggi, karena ia memiliki volume yang
lebih besar, atau mencapai letak (kedudukan) di tempat yang lebih tinggi
3. Air dapat melarutkan dan mendinginkan zat, kecuali beberapa zat tertentu.
Sifat air tersebut, apabila dihubungkan dengan sifat manusia, maka semestinya
manusia dapat menjadi perantara (media) bagi setiap orang yang mendapat persoalan(masalah) untuk mendamaikannya atau mencari solusinya. Dalam peribahasa dikatakan bahwa setetes air dapat mendinginkan, dan sepercik api dapat memanaskan,apalagi dalam jumlah yang banyak. Apalagi air yang bening dapat melarutkan zat sesuai dengan keinginannya, tetapi air yang kotor tidak dapat melarutkan zat sesuai
keinginannya, bahkan mungkin menimbulkan terjadinya reaksi tertentu yang bersifat
racun atau berbahaya bagi kehidupan. Di sinilah makna air dalam kehidupan sangat
bergantung kepada sifat air itu sendiri.
Maaf sya di sedikit beri masukan.
BalasHapusMateri psda tentang air dalam kehidupan.
Materi ini adalah materi yang penting dalam kehidupan,oleh karena adanya air ini bisa memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok setiap individu.
Dan materi yang anda kirim ini saya rasa ada sedikit kekurangan ,tpi itu gk jadi masalah.
Tpi yg terpenting adalah bagaimana kita
Bisa mempelajari dan memahami materi yang sudah ada.